Jejakcantik.com- Setiap peristiwa dalam kehidupan baik yang membahagiakan dan menyenangkan, bakalan selalu saja ada bayangan menakutkan. Manusia itu hidup dengan pikiran kekuatiran yang terkadang bisa menghambat langkah. Quotes of the day, “Don’t worry be happy. Do best and try hard, stop think negative. Try to rise dream.” – Citra Pandiangan.



Pekan lalu, Jejak Cantik membahas mengenai rasa ketakutan luar biasa sebelum melangkahkan kaki untuk menikmati pertualangan pertama kali. Namanya, baru pertama kali mewujudkan impian masa remaja menjadi NYATA. Rupanya, membuat mimpi menjadi nyata itu tidak hanya membayangkan hal-hal yang indah saja, tetapi juga hal buruk dan antisipasi apa yang harus dilakukan. Termasuk persiapan untuk melakukan perjalanan panjang.

Banyak Godaan untuk Mewujudkan Impian

Waktu berasa cepat sekali, meskipun kenyataan impian bakalan menjadi kenyataan. Tetap  berasa mimpi di siang bolong, seperti kesamber petir buat gosong. Apalagi mempersiapkan liburan selama 31 hari di bulan Desember 2014 lalu, dengan waktu yang sangat terbatas, bukan hal yang mudah. Apalagi, tiba-tiba aku mendapatkan kabar untuk hadir dalam dua wawancara pekerjaan di dua tempat yang berbeda dan di hari yang sama. Wow, godaan banget kan!

Usai wawancara, tidak ada salahnya ngemall dulu kan? Jadi, pergilah ngemall di Blok M. Saat itu, aku juga lagi hunting perlengkapan bento di Blok M. Namun, sayang tidak ketemu yang di cari. Jadinya ya, sudah duduk nyantai sambil menunggu pesanan makan siang. Makanan yang di depan mata pun berasa “hambar” karena tak tersentuh. Pikiran yang melayang kemana-mana. Masih berasa tidak percaya, apakah aku beneran bisa pergi seorang diri dalam melakukan pertualangan?


Speechless di depan makanan. Beneran masih berasa takut kalau  ini hanya mimpi belaka. Bahkan, aku yang sedang tidak memutarkarkan music. Entah kenapa, lagu-lagu Don’t Wake me Up terus berkumandang ditelingaku. Apabika ini mimpi, aku tidak ingin dibangunkan lah!!!

Aku takut kalau ini hanya mimpi, jika aku tidur ternyata besok berbeda. Aku tidak sanggup. Jantungku berdebar kencang. Namun, sponsorku, meyakinkan bahwa ini bukan mimpi. Aku harus mempersiapkan segalanya dengan baik. Dia hanya menjempatani mimpiku menjadi nyata. Teman-teman, bermimpi ternyata lebih indah daripada menjadikannya nyata. Mempersiapkan perjalanan itu ternyata tidak mudah. Apalagi, tipe aku yang suka bermimpi kemana-mana. Jadi deh ini pikiran melayang-layang ke seluruh penjuru Jawa. 


Hasrat untuk berpetualang ke seluruh penjuru Jawa bermain dalam benak. Namun, harus sadar diri! Bawasanya, tidak semua daerah bisa di kunjungi. Mimpi boleh saja asalkan tidak berlawanan dengan dunia nyata. Aku harus balik ke dunia realita. Modal hanya Rp10.000.000,- (sepuluh juta guys). 

Sehingga aku harus SADAR, bawasanya  tidak mungkin bagi aku (Jejak Cantik) bisa menjajaki kaki ke keseluruh tempat yang ada dibawah ini:  “Bandung, Bromo, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Indramayu, Surabaya, Banyuwangi, Bali, Lombok.” Ini baru beberapa lokasi yang terlintas saat makan siang di Blok M, masih mau memikirkan beberapa destinasi lainnya. Sebagai mantan kuli tinta, kemana pun aku pergi (kala itu, tahun 2014) aku selalu membawa buku dan pena. Aku pun masih belum menyentuh makanan yang mungkin sudah dingin. Sebab, tangan aku sibuk menuliskannya dalam sebuah buku pada lembaran kosong.



Aku menuliskan beberapa nama tempat sambil tersenyum-senyum. Untung, tidak ada yang memperhatikan diriku dengan seksama. Jika tidak, ntar apa yang mereka pikirkan terhadap diriku.  

Related Post

Karena saat makan siang, aku senyum-senyum sendiri dan tangan mulai gatal untuk menuliskannya di dalam kertas selembar. Karena kota itu yang teringat saat itu, jadilah itu awal rencana yang akan dibuat. Biar tidak lupa, dan tentunya semangat 45, tidak surut menggapai mimpi yang sebentar lagi menjadi nyata. Hal itu membuat adrenalinku berpacu cepat, seperti sedang berada di roller coaster yang bergerak dengan cepat plus naik turun yang membuat kita berteriak antara senang dan takut. Namun semuanya terasa indah. Aliran darah terpacu dengan cepat, ketegangan yang mengentarkan jiwa hingga membuat mulut berteriak dengan nyaring, Aaaahhhhhhhhhh.  Betapa indahnya hidup ini!

Kembali ke Kost dan Berencana

Aku harus disadarkan mall ini milik bersama. Aku tidak mungkin melamun sepanjang waktu di restauran yang ada di Blok M. Aku harus pulang dan membuat hasrat itu menjadi nyata. Tentunya, harus membuat perencanaan yang matang. Apalagi aku ini BUTA Map; tidak tahu apa-apa tentang Jawa. Aku harus mulai melakukan research mengenai berbagai informasi mengenai destinasi satu ke yang lainnya. Apalagi dalam benak aku, aku ini sangat serakah sekali saat itu!

Sebab,  Aku ingin semua destinasi bisa ku jelajahi. Aku mau menjelajahi semuanya dengan hati riang dan gembira. Tentunya, aku harus memulai  mengumpulkan berbagai informasi untuk menjelajahi Indonesia, khususnya beberapa tempat di Jawa, Bali dan Lombok. Meskipun banyak informasi tidak lengkap, setidaknya semuanya itu sangat membantu diriku tambah BINGUNG. Mana yang harus kupilih? Destinasi (tujuan) mana yang aku mau????? Sumpah teman, aku bingung hingga ini kepala berasa sangat gatal sekali. Bahkan, setiap menutup mata, ini pikiran tidak bisa hilang. Semangat hati tetap berkobar membuatku kurang tidur. Padahal, aku juga harus mempersiapkan kondisi tubuh yang fit. Aku juga harus olahraga, membiasakan ini tubuh untuk berjalan dan bergerak. Sebab, backpacker tidak mungkin menggunakan taksi. Itu namanya, liburan “mewah” karena tidak mau susah.


The Bottom of The Line
Sejujurnya sebagai manusia, jejak cantik juga merasakan GALAU Gulana ketika menghadapi kenyataan MIMPI bisa menjadi NYATA. Meskipun masih berada di atas awan, tetap saja terasa ringan dan membahagiakan. Namun, mewujudukan impian yang sudah di depan mata, rupanya tidak semudah membayangkan hal yang indah. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan dan pemikiran. Namun, pastikan semuanya berjalan dengan baik.

Menggali informasi mengenai destinasi wisata itu bagaikan mencari butiran emas di sungai yang menggalir deras. Dulu, tahun 2014 tidak semudah sekarang mendapatkan berbagai informasi mengenai tempat wisata yang ada di Indonesia. Perjuangan dan kerja keras mengumpulkan informasi, apakah semua itu worth it?

Membayangkan berpetualang itu sangat MUDAH. Namun, merencanakan estimasi biaya, perjalanan dan juga destinasi dan waktu itu tidak semudah bermimpi. Apakah, jejak cantik berhasil mendapatkan berbagai informasi mengenai destinasi wisata apa saja yang akan di kunjungi dan bagaimana kisah pertualangannya untuk pertama kali dalam hidupnya? Jangan lupa untuk terus membaca kisah perjalanan jejak cantik ya.






Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Prepare Backpackeran Sendirian | Seribu Kisah Perjalanan

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day

  1. iya mbak taun 2014 kayaknya juga jarang yang memberitakan mengenai destinasi, meskipun aku ngeblog dari taun 2009.
    senengnya kalau mimpi menjadi kenyataan ya. Biasanya seni ketika mau traveling gini perkiraan budget, waktu memang perlu, kita udah berusaha untuk taat sama budget yang sudah dibuat, ternyata ketika dilapangan ada aja kendala yang muncul yang mungkin akan menambah budget lagi

    BalasHapus