Jejakcantik.com-Berjalan tanpa arah akan membawa kamu tersesat; namun kenikmatan berjalan tak akan sirna dalam ingatan –Citra Pandiangan. Quota singkat yang tercipta ketika Jejak Cantik membayangkan setahun lalu, ketika liburan ke Thailand, tepatnya Bangkok. Sejujurnya, di imigrasi Bangkok hampir tidak ada pertanyaan yang sukar. Aku cuma ditanya baru pertama kali ke Thailand dan berapa lama? Itu saja sebelum mendapatkan stamp tanda aku sudah bisa memasuki negeri gajah ini.


Usai menikmati makan malam di Dubai Restaurant Sukamvit 11, sayang untuk segera kembali ke hotel tempat aku menginap beberapa hari di Solitaire. Selama liburan di Bangkok. Nuansa malam di area Sukamvit tidaklah sepi, meskipun tidak berjamur restauran di area tersebut. Tetap saja menyenangkan untuk ditelusuri, apalagi ketika mata memandang ada banyak sekali kios buah maupun gerobak dorong yang menjual buah segar.

 

Terbayang rasanya makan buah segar yang dijual. Namun, sayang perut masih terasa kenyang sehabis makan. Jam sudah menunjukan sudah malam, masih ada hari esok untuk mengecap rasa buah yang dijual di pinggir jalan. Masuk ke dalam swalayan dan melihat beberapa makanan yang dijual. Rada susah untuk melihat label halal. Setidaknya air putih pasti hahal bukan? Jadi beli beberapa botol air putih. Maklum, aku kan suka minum. Apalagi ketika liburan, minum air putih itu hukumnya wajib. Nggak asyik dong kalau jalan-jalan sakit karena kurang minum air putih. Nikmati setiap malam dan melihat banyak sekali turis yang lalu lalang seorang diri, berombongan dan juga pasangan. Paling unik, ketika melihat bemo dengan lampu warna-warni melewati jalur yang kutelusuri. Samar-samar terdengar teriakan kegirangan atau candaan dari penumpang yang menikmati angkutan kota yang beneran tradisional di Thailand. Indonesia, khususnya Jakarta juga punya deh kalau tidak salah mereka disebut bajai di Ibukota Indonesia yang sebentar lagi akan dipindah di daerah Kalimatan.



Suasana malam di Bangkok terasa aman, apa karena aku memilih mengina di arean Sukamvit 11. Sepanjang mata memandang juga ada banyak penginapan di area tersebut. Badan sudah terasa letih, aku tidak mau memaksakan diri menelusuri sepanjang jalan di area tersebut. Aku memutuskan untuk pulang ke hotel dan menikmati malam di sana sambil membuat rencana ke Golden Temple yang merupakan temple yang terkenal di Thailand. Soalnya, Thailand memiliki banyak temple; namun tidak semua bisa aku kunjungi. Apalagi cuaca kala itu sedang tidak baik. Sebab, memasuki musim hujan.

The Bottom of Line
Seribu kisah perjalanan merupakan artikel personal jurnal citra pandiangan, setiap perjalanan manusia tidak ada yang masa. Begitu juga dengan opini yang tertuang dalam tulisan ini. Ini murni berdasarkan pengalaman yang dirasakan, ketika menikmati malam singkat di kota Bangkok, khususnya di area Sukamvit 11.





Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

2 komentar untuk Menikmati Malam di Sukamvit 11| Seribu Kisah Liburan

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day

  1. Wah, kangen jalan2 di Bangkok lagi.. Inget banget sama Stasiun Nana hampir selalu dilewati kalo naik MRT.

    BalasHapus
  2. next kalo ke bangkok lagi, aku coba mampir ke area sukamvit.
    waktu kesana belom banyak explore area2 nya, cuman area tertentu saja yg sering dijajaki

    BalasHapus