Jejakcantik.com- Siapa yang senang mengambil photo keramaian kota tetapi malu ketika mengeluarkan kamera. Itulah, jejak cantik pertama kali liburan ke Thailand dan melihat hal yang berbeda di Thailand. Namun, terlalu malu untuk mengambil photo kehidupan Thailand di mataku.




Suatu hal yang berbeda memang Thailand, terasa asing dengan huruf yang terpajang di setiap reklame yang ada di kota Thailand. Bahkan, beberapa masyarakatnya tidak semua berbahasa inggris. Sedangkan mereka juga tidak semua memahami huruf alphabet. Namun, itulah keseruan berpetualang ke suatu tempat yang berbeda.

Suka duka dan kesenangan seakan menyatu dalam jejak perjalanan dan perjuangan. Mendapatkan sensasi liburan tersendiri. Thailand, negeri gajah putih yang menarik mata dunia pariwisata. Bukannya, aku tidak mencintai negeriku, tetapi biarlah sesekali aku juga bisa mengecap keindahan alam di negeri orang, dan merasakan sensasi kuliner yang berbeda. Semakin jauh, kaki kita melangkah maka akan semakin luas pendangan kita akan dunia ini. Pola pikir kita juga bisa berubah, jika kita berpetulang dan bukan sekedar shopping branded. 


Sebab, Thailand memiliki seribu kisah pemandangan yang membuat aku dan kamu speechless. Keunikannya, membawa sensasi tersendiri dalam diriku. Membuka mata ku, diluar sana ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dinikmati. Tidak hanya, melihat emas dari sudut pandang sendiri tetapi melihat berlian di mata orang lain. Menghargainya dan mempelajari bawasanya hidup bukan sekedar untuk diri sendiri dan kesombongan. Melainkan, bagaimana kita bisa menikmati hidup dalam hal kesederhanaan.

Thailand in Frame Part 1

 


 
 
  
 


 


  


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 
  

The Bottom of Line
Kisah perjalanan membawa sejuta makna dalam kehidupan seseorang. Pernahkah, kalian berpikir bagaimana berpetualang ke negeri orang.  Dimana perbedaan terasa begitu kental dan bahkan berjuang untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan benar. Merasa takut dan senang bercampur menjadi satu. Perbedaan membuat kita belajar bagaimana bisa beradaptasi. Pada lingkungan yang sama sekali berbeda. Namun, ketika kita berada di “kandang sendiri” kita enggan membaur dan beradaptasi.

Kita menganggap bawasanya kita adalah yang benar. Kita merasa “HEBAT.” Padahal, hidup bukan sekedar seberapa hebat kita dalam melangkahkan kaki. Sejauh mana, kita bisa menikmati panntai dan pemandangan. Namun, bagaimana kita belajar bawasanya perbedaan membuat semuanya terasa indah. I love perbedaan, karena mengajarkan aku makna dari kehidupan yang sebenarnya.

Sorry my photo still amateur and I used Canon 





Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Thailand in Frame Part 1 | Find Different View in Bangkok

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day

  1. TOS, KAK! Aku juga pengguna Canon, malah Canon yang lawaaasss banget, EOS 1000D, tapi belakangan lebih sering pake kamera handphone.
    Percayalah, traveling ke luar negeri itu membawa banyak pelajaran dan pengalaman, membuka pola pikir. Adanya orang-orang yang closed minded di negeri ini salah satunya disebabkan karena KURANG PIKNIK! NYAHAHAHA.

    Terus diasah, mbak. Lalu jangan malu-malu. Sering-sering lihat hasil foto urban photography biar sense-nya terlatih. SEMANGAT!

    BalasHapus