Jejakcantik.com- Suatu ketidak sengajaan menjadi sebuah takdir pertualangan yang tidak ternilai. Berlayar dalam lautan mendung dari Pulau Bintan menuju Negara Malaysia, tepatnya di Johor Bharu untuk berahlih ke Klang, Selangor, Malaysia dalam tajuk Eat Travel Write Adventure, Selangor International Culinary 5.0. Jejak pertualangan pun dimulai.

di atas dek kapal yang membawaku ke Malaysia

Pada suatu pagi, segala persiapan untuk mengunjungi seorang teman yang baru melahirkan pun dimulai. Ternyata, perjalanan ke Johor Bharu yang awalnya berniat untuk mengunjungi teman merambah ke acara yang diselenggarakan Selangor State Economic Planning Unit (UPEN Selangor) yang berkolaborasi dengan Ministry of Tourism and Culture Malaysia, Tourism Malaysia, Tourism Selangor dan Majalah Gaya Travel.

Aku sempat menginap di apartemen teman sebelum pergi ke Kuala Lumpur. Dari Johor Bharu, aku harus menggunakan transportasi darat dan aku memilih bus. Ada banyak pilihan untuk menuju Sentral KL, rekomendasi teman dan suaminya adalah bus TransNational. Pasalnya, bus ini tidak banyak berhenti dan langsung menurunkan penumpang di TBS (Terminal Bis Sentral). Jarak tempuh Johor Bahru ke KL Sentral (tepatnya, TBS) adalah empat jam. Kebetulan, aku pergi dengan kakakku, Mrs Bertha Surjith, jadi bus malam mengantar kami ke TBS. Kita sengaja memilih yang bus malam. Sehingga sampai TBS subuh yakni pukul 03.30 am. Waktu setempat.

sepenggal cerita dalam bentuk foto

Berhubung kereta api, atau lebih tepatnya KTM Komuter Train baru beroperasi pukul 06.30 a.m akhirnya, kami menghabiskan waktu di TBS tersebut. Banyak orang yang tidur di kursi sambil menunggu waktu keberangkatan mereka. Untunglah, aku mendapatkan tempat duduk walaupun tidak nyaman. Karena terdengar suara dengkuran orang yang sedang tidur di tempat kami duduk itu.

Waktu berasa sangat lama, tetapi begitu mengetahui ada akses internet gratis di TBS. Waktu berasa cepat sekali hahahaha. Tidak dirasa, sudah pukul 06.30 am. Kami pun bergegas menuju stasiun KTM Komuter Train. Tidak usah kuatir, karena jarak TBS dan KTM Train itu hanya sebatas jembatan penyeberangan saja. Jadi sekitar 300 meter dari pintu keluar TBS menuju KTM Train. Bagi kalian yang belum pernah ke TBS, tidak perlu keluar dari TBS ya. Sebab, stasiun untuk KTM Train hanya beberapa jengkal saja. Jika ragu, bisa tanyakan ke petugas. Seperti pepatah lama mengatakan lebih baik bertanya dari pada tersesat.



Aku sudah membeli tiket untuk menuju Stasiun Sentral KL. Harga tiket tersebut murah hanya RM 2.40 atau berkisar 10K per orang. Kami dikasih tiket yang berbentuk koin. Kami pun langsung menuju peron sesuai jurusan kereta api yang kami tuju. Ternyata kereta api kami terlambat. Aku sudah deg deg, dag dig dug cemas!! Karena jadwal kegiatan kita harus  sudah berkumpul di stasiun Sentral KL jam 07.00 am tepat. Untunglah, kami tiba sesuai dengan jadwal. Kita tidak mengetahui dimana lokasi pertemuan, sedangkan salah satu panitia ponselnya tidak bisa dihubungi. Berasa drama queen gitu deh, PANIK!!!! Eh, ternyata salah satu panitia sudah stand by di dekat tempat informasi Stasiun Sentral KL. Jadi malu kucing deh, meeoooong. Pakai telepon segala, eh, rupanya orangnya, abang Nuar sudah ada disana. Jadi, nggak perlu aksi drama queen gitu, (senyum dengan pipi merona).


Tidak lama kemudian, rombongan media Malaysia datang. Begitu juga kakak cantik, Ms Adel datang dan langsung ke loket tiket dan memesan tiket. Kami pun masing-masing dikasih satu tiket, kalau tidak salah satu tiket dibandrol RM 5.20 deh berarti berkisar 15.500 IDR. Dari stasiun KL Sentral menuju Klang membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Meskipun jam sibuk, kami semua mendapatkan tempat duduk masing-masing. Walaupun harus mencar.



Perjalanan 45 menit berasa lama, sebab kami saling diam dan jaim. Karena baru pertama kali bertemu, a.k.a sibuk dengan pemikiran dan ponsel masing-masing lebih tepatnya seh begitu.  Mari, aku perkenalkan rombongan media a.k.a blogger Indonesia yang diundang dalam kegiatan Eat Travel Write 5.0 ini. (lihat foto dibawah ya :0)


Kereta api pun akhirnya berhenti, eh, memang berhenti dibeberapa spot. No worry bakalan salah turun. Karena sudah ada informasi mengenai setiap stasiun. Waduh, kami turun di stasiun Klang, tepatnya, aku lupa beberapa jumlah pastinya kereta api berhenti sebelum ke stasiun Klang, tetapi teman sekalian bisa ngecek di MAP kereta api khususnya computer line kalau di Jakarta ya, kalau di Malaysia namanya KTM Komuter train. Sudah tertera dengan jelas dan tepat sasaran hihihi. Jadi jangan lupa, tiket koinnya dimasukan ke dalam tempatnya ya. Supaya teman sekalian bisa keluar dari stasiun.


Sekilas Info: Stasiun atau Stesen Kereta Api Klang yang berada di Jalan Stesen merupakan bangunan tua yang didirikan sejak tahun 1890. Dulunya, stasiun ini berfungsi sebagai kegiatan mengantar hasil tambang dari Sungai Klang dan juga aktivitas perdagangan antara Kuala Lumpur dan Pelabuhan Klang. Untuk kegiatan perdagangan sampai saat ini masih berlangsung.

Kami pun berjalan dari arah stasiun, kami melangkahkan kaki ke arah kanan dan menyeberang. Awal mula, aku menyeberang dan melihat lokasi Klang, berasa seperti di sebuah kota kecil (jangan melihat dari satu sisi koin saja ya, ternyata Klang sangat besar). Sejauh mata memandang dan jatuh pada kedai kopi yang laris manis. 



Secepat kilat, tangan mengambil foto kedai kopi tersebut. Pasalnya, walaupun sudah penuh sesak, masih saja ada orang yang menanti giliran untuk bisa masuk ke kedai kopi itu. lucu ya.... kalau aku secara pribadi, no timelah haha. (tetapi, ada kisah dibalik itu, stay tune terus di website kotacinta.com ini ya, karena bakalan fill your day with love).



Kami pun berjalan tidak sampai 10 menit (setiap orang menghitung dalam waktu yang berbeda, tergantung jarak kaki melangkah dan mata memandang hihihi), terus ada sebuah galeri yang memang dari awal menjadi tujuan tempat kami berkumpul. Nama galeri itu adalah Galeri Diraja Sultan Abdul Aziz. Nyambi nunggu yang lain, aku asyik saja mengambil beberapa gambar. Karena mengambil gambar adalah hobiku yang lain. Nah, teman sekalian boleh mengintip hasil jepretan amatirku dengan menggunakan smartphone jadul di instagramku, link disini untuk citrap dan disini untuk citrapandiangan. Kenapa ada dua instagram ya karena satu kebanyakan ada foto narsis diriku dan yang lainnya khusus untuk hasil jepretanku pribadi. Walaupun terkadang salah posting, sehingga ada beberapa photoku dengan senyum manis yang menggoda. Bagaimanakah kisah pertualangan aku dalam tajuk Eat Travel Write 5.0 ini? Jangan lupa, besok datang lagi ya.



Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

3 komentar untuk Kisah Pertualangan di Mulai di Sentral KL

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day

  1. hihihi seru lah petualangan kakak petualang inih

    BalasHapus
  2. Kalau ke Malaysia enaknya tuh biaya hidup gak jauh beda ya ama Indonesia. Aku belum pernah ke Klang, tahun lalu cuma ke Melaka. Jadi penasaran Klang kayak apa. 😁

    BalasHapus
  3. Kalau ke Malaysia enaknya tuh biaya hidup gak jauh beda ya ama Indonesia. Aku belum pernah ke Klang, tahun lalu cuma ke Melaka. Jadi penasaran Klang kayak apa. 😁

    BalasHapus