Pertengahan tahun 2010 lalu, aku pulang ke kampung halamanku. Setelah sekian lama, aku tidak pernah menginjakan kaki di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat itu, aku berpergian dengan ibuku. Kami menikmati perjalanan dari Tanjungpinang – Jakarta – Balikpapan. Saat kami tiba di Balikpapan, jam sudah menunjukan pukul 07.30 WITA. Oh ya, perbedaan jam di Kalimantan itu lebih cepat satu jam bila dibanding di daerah Jawa dan Kepulauan Riau. 
 
Begitu pesawat landing, kami langsung dijemput tante kami, Mrs. Enny dan cucunya yang pasti notabennya adalah ponakanku, panggil saja Odi. Setelah melepas rindu, kami pun diajak bersantap malam di salah satu mall di kota Balikpapan. Pastinya, bukan di Balikpapan Centre. Mall pertama yang dulu kali berdiri di Balikpapan. Setelah menyantap makanan cabang Solaria yang ada di Balikpapan. Kami pun kembali pulang ke rumah. Kami menginap di rumah kakek yang ada di Kilometer 2. 

Nuansa di daerah situ tidak berubah. Masih terekam jejak kenangan yang tak akan mungkin terlupakan. Karena memang sejak dari orok hingga usia 18 tahun, aku lahir dan besar di posisi yang sama. Hanya satu yang berubah, rumah kosong itu sudah berubah bentuk. Rumah yang selalu kami bisikan “rumah angker” hanya itu saja sudah diubah menjadi bentuk kost-kostan. Rindu sekali, menginjakan kaki di Balikpapan. Akhirnya kesampaian juga.

 
Pesona Balikpapan tidak hanya wisata pantai dan hutannya saja, tetapi juga wisata kuliner. Sudah pasti, kami pun keesokan harinya, kami pergi menikmati nuansa melawai. Sore hari kami datang dan segera menanti sinar mentari dengan malu-malu untuk tertidur dan digantikan bulan. Sungguh panorma yang menyenangkan, sambil menikmati aneka kuliner murah dengan pemandangan yang indah. Siapa yang tidak menolak! Tetapi saat disitu, kami tidak makan berat. Makanan ringan pun cukup menggoda untuk disantap. Sebelum, kami pergi ke salah satu restauran yang berada di dekat Pantai Kemala.

Baiklah, sekian dulu sepenggal kenangan dan pengalaman setelah belasan tahun, aku tidak mengunjungin kota Balikpapan. Nuansanya sudah banyak berubah bila dibandingkan sebelumnya. Jejakcantik ingin sekali berbagi kenangan dengan pembaca, sudahkah kalian kembali ke kampung halaman setelah lama merantau?

Nuansanya sudah banyak berubah bila dibandingkan sebelumnya. Jejakcantik hanya ingin sekali berbagi kenangan dengan pembaca, sudahkah kalian kembali ke kampung halaman setelah lama merantau?



Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

2 komentar untuk Kenangan Tak Terlupakan

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day

  1. Nggak kebayang kalo main ke kota kecil ku, udh nggak ada rumah sih, jd kenangannya udah berkurang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak... Kalau kenangan Masa kecil slalu indah dikenang walaupun sudah Tak Ada rumah di sana hihi

      Hapus