Jejakcantik.com-Siapa suka makan ikan? Nah, ikan yang aku makan di Kampoeng Mukut rata-rata hasil pancingan “sendiri” lho. Pada suatu hari, kala matahari sudah menghilang dan gelap mengelilingi bumi. Cahaya lampu jetty pun mulai menerangi jembatan. Beberapa orang, masyarakat lokal Kampoeng Mukut sedang asyik memancing di seputaran jetty.



Usai melepas penat dari snorkeling, aku pun diajak memancing bersama segerombolan pirates yang dipimpin oleh kapten abang Isma yang kesal dengan kami hahaha. Pasalnya, abang sudah bilang jangan lama-lama snorkeling karena kita mau memancing, tetapi asyik sekali snorkeling dan duduk santai sambil memandang matahari terbenam. Walau tidak tengelam dengan sempurna, alias hari sudah menunjukan senja akan tiba. Aku sang “ratu” selfie dan penggila sunset ingin menanti sunset tetapi apa daya, aku pun mengikuti mereka meninggalkan tempat yang nyaman bersantai dibawah pohon yang teduh dan sesekali terdengar deburan ombak dan sinar keemasan itu benar-benar membuat aku jatuh cinta. Dimanapun sunset membuat aku jatuh cinta dengan gemerlap keemasannya dan redupannya. Sehingga membuat sang kegelapan berkuasa sesaat.



MARI MEMANCING

Apa seh asyiknya memancing? Tanyakan kepada mereka yang hobi memancing tetapi jangan bilang kamu suka memancing tetapi belum pernah mencoba nuansa memancing di perairan laut Kampoeng Mukut. Bukannya karena aku senang sekali bisa liburan di Kampoeng Mukut. Namun memang, terlihat mudah sekali memancing di kampoeng mukut. Tidak tua, muda, anak-anak pun senang sekali memancing di jetty.


Aku menjejakan kaki menuju kapal yang akan digunakan sekelompok pirate yang dipimpin kapten abang Isma. Tidak lama kemudian, teriakan para pemancing, rupanya kail mereka dimakan ikan. Wah, ikannya menggelapar di lantai. Wow, langsung deh kita makan hahaha. No lah, langsung kita berselfie ria dengan hasil tangkapan ikan tersebut. Ikannya besar sekali dan sudah DUA ikan yang berhasil terjerat dengan kail pancing. Siulan sang kapten yang memberikan isyarat bawasanya kapal akan segera berlayar membuat aku bergegas menuju kapal dan membawa alat pancing.

Entah kenapa malam tak berbintang dan hanya buan sabit yang menghias langit kelam di malam pertama kali aku pergi memancing. Mesin kapal pun telah dimatikan, gelombang ombak pun yang sesekali menghantam dan menggoyangkan kapal ala Shakira membuat aku terbuai dan mengantuk. Beneran mengantuk, karena aku memang kurang tidur beberapa hari sebelum pergi ke Pulau Tioman, karena melakukan resereach terlebih dahulu. Benar saja, mata aku terpejam karena berat sekali, terbangun ketika mendengar suara ikan menggelar di kail pancingan. Wow, luar biasa, aku langsung selfie sejenak dan melanjutkan tidur cantik. Tidak peduli dengan suara-suara para kelompok bajak laut yang sedang bersanda gurau atau kesal karena kailnya tidak dimakan ikan. Idih, ikan makan dong biar kami juga bisa makan kamu hahah.


Mantra pun diucapkan tetapi hanya beberapa yang beruntung mendapatkan tangkapan ikan. Nah, waktu sudah menunjukan pukul 10.00 sebelum sang kaptain memutuskan untuk kembali ke darat dan menikmati hasil jarahan kami hahaha. Apakah benar? Tentu saja TIDAK. Kami berupaya untuk mendapatkan ikan, IKAN sudah didapat, waktunya di masak dan disantap.



Wah, aroma ikan yang dimasak ala ikan kari dan di goreng sangat SEDAP. Bagaimana tidak sedap, sang koki ahli mengelola makanan laut. Jangan beranggapan makan ikan itu amis, aku dan teman aku tidak merasakan bau amis dari olahan ikan tersebut yang ada aroma sedap yang membuat cacing di dalam perut kelaparan. Mari MAKAN! Makan itu sehat bagi tubuh dan juga makanan lezat itu selalu menggoda, lupakan DIET, makan saja. Kapan lagi makan hasil tangkapan ikan “sendiri” hahaha.


Nah, bagi teman sekalian yang memiliki hobi memancing tidak ada salahnya membuat perencanaan untuk liburan di Pulau Tioman, khususnya Kampoeng Mukut karena kampoeng ini luar biasa menarik dari hasil tangkapan aneka ikan dan juga keramah-tamahan penduduk lokal Kampoeng Mukut yang membuat aku berasa sedang di rumah sendiri. Padahal, aku sedang berada di negara orang lho, MALAYSIA! Begitu juga yang dirasakan Q. Martin, volunteer yang tidak mau pulang hahaha. Aku jadi penasaran, apa seh yang membuat ini bule spanyol nyasar lama di Kampoeng Mukut? Kamu juga? Nah, tunggu aja kisah selanjutnya hanya di jejakcantik.com





Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day