Jejakcantik.com-Meskipun jam sudah menunjukan pukul 03.30 ketika aku dan teman aku menanti para bajak laut tetapi cuaca masih terasa panas. Karena terik sinar matahari yang membara dan membuat nuansa kebiruan di langit dan beberapa awan putih menggantung dan bergerak ditiup angin sepoi-sepoi membuat aku dan temanku tetap bisa bersantai menanti mereka. Tidak lama kemudian, mereka pun terbangun dari mimpi indahnya dan aku bersama mereka melanjutkan perjalanan menuju lokasi tempat snorkeling.


Quique Martin, salah seorang volunter di Kampoeng Mukut, warga negara Spanyol ditunjuk Isma sebagai guide kami untuk menuju lokasi snorkeling yang konon, kabarnya sangat indah dan menarik. Benar saja, sepanjang perjalanan, aku di bius dengan pemandangan yang indah dan beberapa cottage yang tersusun rapi bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan alam di Kampoeng Mukut.  Pasalnya, Quique (Kike, red) sudah lama berada di Kampoeng Mukut, sehingga dia sudah mengetahui seluk beluk di Kampoeng Mukut tersebut. Benar saja, lokasi menuju ke titik snorkeling membuat aku terpana dan tibalah kami ke lokasi tersebut dengan berjalan kaki sekitar 10 menit. Aku yang sudah membawa safety jacket dan kacamata renang sudah tidak sabar, begitu juga dengan mereka (Vera, Ipin, dan Fatih), kalau QuiQuie jangan ditanya ya hahaha. Udah pasti dia tidak pernah bosan berada di kampoeng Mukut. La buktinya dia sudah menjadi volunter di sana 1 bulan 2 minggu dan bahkan masih ingin menikmati pesona keindahan di Kampoeng Mukut sampai visa hampir berakhir.




Tidak bisa dielakan memang, aku saja yang baru mencapai lokasi snorkeling saja sudah terpana dengan pemandangan yang indah, udara yang segar, karena kendaraan pun tidak terlalu banyak di Kampoeng Mukut. Bahkan, masyarakat setempatnya juga sangat ramah dan menyenangkan. Untuk kehidupan masyarakat lokalnya, nanti aku ceritakan di artikel terpisah.


Mereka langsung bersiap untuk snorkeling, begitu juga aku tetapi begitu mau turun dari batu karang. Aku mengurungkan niatku karena banyak sekali karang yang indah tetapi ada satu yang menusuk telapak kakiku. Sehingga aku jadi takut terluka, aku kan “Putri Aurora” yang tidak bisa tertusuk oleh benda tajam dan bisa tidur untuk jangka waktu yang panjang. Koral di dasar laut tempat mereka snorkeling sangat indah, Hal itu, aku ketahui dari hasil video QuiQue dengan perlengkapan perangnya.


Sebelumnya dan sungguh aku cemburuu..... sangat cemburu dengan temanku yang ini merupakan kali pertamanya bersnorkeling ria. Awalnya, dia sempat ragu walaupun bajunya sudah basah dan ditinggalkan seorang diri oleh para bajak laut itu yang sudah asyik kesana-kemari menelusuri keindahan alam bawah laut. Tidak bisa disangkal memang lokasi yang dipilih Quique adalah lokasi yang terbaik untuk melihat coral dengan cara snorkeling. Temanku ini, Vera, berusaha semaksimal mungkin agar bisa bergabung bersama mereka untuk melihat keindahan di dalam laut Kampoeng Mukut. Benar saja, usahanya mencoba beberapa kali menggunakan kacamata snorkeling untuk PERTAMA KALI, akhirnya membuahkan hasil. Dia bisa berenang dan bersnorkeling ria. Go girl, I proud with you baby hahaha. Vera, my friend in crime hahahaha.


Terus bagaimana dengan aku? Awalnya aku mencoba juga, tetapi akhirnya aku menyerah dan seperti biasa, aku hanya suka menikmati keindahan alam. Namun, lama-lama kesel juga seh, WHY I CAN’T SWIMMING. Padahal, dari rumah aku sudah membawa perlengkapan renang seperti topi renang dan kacamata tetapi itu sudah belum aku gunakan sama sekali. Akhirnya, aku sendirian “menjaga” barang mereka, padahal barang tersebut tanpa perlu ditunggu TIDAK akan HILANG.


Salah seorang pria yang ada di lokasi yang sama tempat kami snorkeling. Aku mengingat dua tas ransel pria tersebut sama seperti tas ransel ketika aku dan teman aku turun di jetty Kampoeng Genting. Namanya adalah Mr John dari Singapore, dia sedang menyaring air dengan perlengkapan filter sederhananya dan menawarkan air tersebut untuk kita minum. Memang karena semangatnya, aku sampai lupa membawa air minum dan rasa air minum tersebut sangat SEGAR. Dia bahkan merasa heran, walaupun sudah berkali-kali, katanya, berlibur ke Pulau Tioman, khususnya Kampoeng Mukut tetapi warga tersebut membiarkan air terbuka dan terbuang ke laut. Nanti, aku bagi fotonya, pasalnya di Singapore air sangat mahal, sedangkan disini sumber air ada dimana-mana dan bahkan sumber air dari gunung.


Termasuk air yang terbuang percuma di lokasi snorkeling yang biasanya digunakan mereka untuk membasuh diri dari air laut. Bahkan air itu mengalir tanpa bantuan mesin pemompa air tetapi tekanan dari air gunung itu sendiri. Awesome dan menarik! O.K aku sudah mulai bosan tidak berbasah-basah. Aku pun menanyakan adakah disekitar situ pantai landai sehingga aku tidak perlu jumping alias loncat untuk menikmati air laut di Kampoeng Mukut. Wah, rupanya ada. Akhirnya, aku pun menulusuri jalan berliku untuk tiba di satu titik pesisir pantai yang warna pasirnya putih berkelap-kelip karena sinar matahari terik yang menyinari bumi. Bahkan pantulan sinar matahari itu membuat air laut yang sebening kristal itu bercahaya dan membuat aku langsung ingin mandi basah. #Eits mandi basah benaran ya, bukan lagu alay begitu kali hihihi.


Apa yang bisa aku katakan, aku tidak ingat nama pantainya apa di lokasi tersebut, nanti setelah ingat, aku kasih tau ya. Aku memberi nilai seratus untuk pesisir pantai ini bagi teman jejakcantik yang ingin menikmati pantai yang menawan tanpa banyak turis di sekitar kamu. Nah, pantai kampoeng Mukut menjadi salah satu rekomendasi yang patut kamu pertimbangkan. Biar makin baper, lihat saja bukti selfie aku dan teman aku di pantai yang ada di Kampoeng Mukut ini.


Sampai jumpa di kisah perjalanan aku di Kampung Mukut yang pastinya akan membuat kamu cemburu 100 persen dengan keberuntungan aku ketika discovery Kampoeng Mukut, Pulau Tioman di Malaysia selama 10 HARI.

Note: Bagi kamu yang penggemar pantai alias beaches people, pantai Mukut bukanlah pantai yang banyak sekali pasir putihnya dan bahkan kebanyakan pesisir pantai ini penuh dengan batu karang dan koral. So, pantai ini hanya cocok bagi kalian yang butuh ketenangan, relaxing dan juga yang demen banget melihat keindahan aneka coral di bawah laut, tempat ini bisa menjadi recomended. Don’t come on November till February karena bulan tersebut cuaca di Malaysia, khususnya Pulau Tioman. Karena musim hujan yang tidak menentu bisa membuat liburan kamu jadi terganggu.


 Tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Karena kehidupan itu terlalu singkat untuk dibuang percuma waktu demi waktu berlalu tanpa suatu kegiatan yang pasti. Jejakcantik akan terus menjejakan kisah yang menarik bagi kalian semua @Citrapandiangan




Fill your day with love and step beauty feet



Fun Time it's you......

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Discovery Pantai di Kampoeng Mukut

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day

  1. Wooww!! Sebuah pantai yang bernuasa klasik dan sepertinya akan selalu membuat gairah untuk melakukan snorkeling..😃

    BalasHapus